Peran Rohis pertama membentuk akhlakul karimah yang mulia, menghormati yang lebih tua, dalam bergaul menghargai teman sebaya dan menyayangi yang lebih muda sesuai dengan syari’at Islam. Peran Rohis dalam membina keagamaan siswa sinkron dengan program sekolah yang menginginkan akhlak siswa yang baik, kalau dalam proses pembelajaran pada Kompetensi Inti yang pertama siswa harus memiliki sikap yang religius, jadi peran Rohis ini sinkron dengan program sekolah, tidak jauh dari situ.
Wednesday, December 25, 2019
Peran Organisasi Rohis
Peran Rohis pertama membentuk akhlakul karimah yang mulia, menghormati yang lebih tua, dalam bergaul menghargai teman sebaya dan menyayangi yang lebih muda sesuai dengan syari’at Islam. Peran Rohis dalam membina keagamaan siswa sinkron dengan program sekolah yang menginginkan akhlak siswa yang baik, kalau dalam proses pembelajaran pada Kompetensi Inti yang pertama siswa harus memiliki sikap yang religius, jadi peran Rohis ini sinkron dengan program sekolah, tidak jauh dari situ.
Tujuan Rohis itu untuk membiasakan membaca ayat-ayat Al-Quran itu ada pada diri siswa dan mudah-mudahan dengan membiasakan membaca Yasin satu kali dalam satu minggu, bisa mempengaruhi perilaku siswa, ibaratnya sebuah tanah yang gersang membaca Yasin itu siraman airnya, dan Al-Quran itu dibiasakan membaca satu hari satu ayat, jadi kebiasaannya di rumah. Selain itu kegiatan Rohis ini juga memberikan dampak bagus, salah satunya adalah belajar tilawah dan lain sebagainya.
Beberapa kegiatan yang dilakukan Rohis misalnya pengajian, mengadakan kultum pada hari Jumat mendatangkan ustadz-ustadz ataupun penceramah, memper ingati hari-hari besar Islam, Kultum-kultum disampaikan oleh anggota-anggota Rohis yang berbakat, pada hari Jumat jam 14.00 mengadakan kajian Islam semua anggota Rohis.
Anak-anak dari anggota Rohis rata-rata lebih taat kepada peraturan sekolah jika dibandingkan dengan anak-anak yang belum sebagai anggota Rohis Al-Furqon. dalam kegiatan Rohis diajarkan etika kepada guru, kepada orang tua dan etika dalam bermasyarakat, di situ lebih ditekankan berperilaku sehari-hari di rumah, di sekolah maupun di masyarakat. Peran Rohis dalam pembentukan keagamaan tidak mesti dari guru agama, dengan keberadaan Rohis ini diharapkan dapat sebagai pelengkap pembentuk perilaku keagamaan di siswa, jadi lebih kepada aplikasinya yang tidak bisa dipisahkan. Terkadang pendidikan agama itu terbatas waktunya kalau di kelas hanya 2 jam pelajaran, seharusnya ada kegiatan yang memang waktunya masih ditambah, kemudian bentuk kegiatannya bermacam-macam disesuaikan dengan kondisi siswa.
Di bidang kemajuan teknologi kita tidak bisa dipungkiri bahwa mereka tetap mengetahui hal-hal yang tidak diharapkan, tetapi mereka mempunyai benteng karena mereka tahu bahwa ini tidak baik buat mereka dan mana yang baik dan mana yang buruk, selain itu juga anak-anak yang tergabung dalam Rohis karena disekolah setiap ada perayaan-perayaan hari besar Islam selalu mengadakan kegiatan-kegiatan kadang-kadang ada lomba azan atau lomba-lomba lainnya seperti peringatan satu Muharram , mereka menjadi panitia kegiatan hari satu Muharram ini.
Seperti organisasi kerohanian Islam (Rohis) Al-Furqon dalam membentuk perilaku keagamaan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Merangin adalah sebagai berikut: berkurangnya kegiatan euforia atau budaya-budaya barat yang tidak mencerminkan ajaran Islam, membentuk akhlakul karimah, seperti menghormati orang yang lebih tua (guru), menghargai teman sebaya, dan membiasakan siswa
berperilaku dan beretika Islam, meningkatkan iman kepada Allah SWT, membiasakan membaca Al-Quran, memperkuat ukhwah Islamiah, meningkatkan disiplin diri, dan membentengi diri dari pengaruh luar yang tidak diinginkan.
Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program kegiatan organisasi kerohanian Islam (Rohis) Al-Furqon dalam membentuk perilaku keagamaan siswa yaitu: waktu yang tidak cukup untuk melaksanakan kegiatan yang lebih banyak lagi, anggaran dana yang tidak memadai untuk melaksanakan kegiatan, kurangnya minat dan motivasi siswa untuk mengikuti dan bergabung dalam ke giatan Rohis Al-Furqon, dan kurang maksimalnya kerjasama antar warga Sekolah. Dan upaya
yang telah dilakukan oleh organisasi kerohanian Islam (Rohis) Al-Furqon dalam membentuk perilaku keagamaan siswa adalah sosialisasi melalui majalah dinding (mading), melengkapi buku-buku tentang Islam, Al-Quran, dan Iqra’ di Mushalla sebagai pusat kegiatan Rohis dan memanfaatkan buku-buku tentang kerohanian Islam di Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Merangin, mengadakan kegiatan seperti kuliah tujuh menit (kultum), baca tulis Al-Quran (Yasinan, hataman), kaligrafi, siraman rohani dengan menghadirkan penceramah pada kegiatan kultum maupun peringatan hari besar Islam, kajian Islam yang berhubungan dengan pembahasan-pembahasan masalah dalam kehidupan sehari-hari, dan meningkatkan disiplin dan mutu dalam beribadah (shalat yang benar dan berjamaah).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment