AD (728x90)

Recent

Contact Form

Name

Email *

Message *

Responsive Advertisement

Total Tayangan Laman

Label

Categories

Welcome To SoraBook

You can use this area to describe the Books and your blog. . This responsive template is ideal for posting many types of digital products such as e-books, audio CDs, DVDs, paintings, photographs or any form of digital art or products.

Saturday, January 11, 2020

MAKALAH BUDIDAYA IKAN MAS

Share it Please

MAKALAH
BUDIDAYA IKAN MAS


MAKALAH BUDIDAYA
Add caption


Disusun Oleh
Kelompok Ikan Mas
Anggota :
1.   Yoga Ramadhani
2.   Arif Ridwan Suhada
3.   Hilmi Arrauf
4.   Thiara Camelia Safitri
5.   Elsa Dwi Nindia
6.   Putri Amalia Nurcahyani

KELAS XI IPS 4
SMAN 6 TASIKMALAYA
Tasikmalaya
2018



KATA PENGANTAR




    Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat-Nya sehingga Makalah Budidaya Ikan Mas ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga Makalah Budidaya Ikan Mas ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi Makalah Budidaya Ikan Mas agar menjadi lebih baik lagi.

    Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam Makalah Budidaya Ikan Mas ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Makalah Budidaya Ikan Mas ini.

                                                                                       Tasikmalaya, September 2018

                                                                                               Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN


1.1    LATAR BELAKANG MASALAH
 Dewasa ini ikan Mas sangat dibutuhkan oleh masyarakat, disamping dapat menambah gizi masyarakat juga bisa menambah penghasilan petani pengusaha ikan. Ikan Mas sangat mudah pemeliharaanya dan mempunyai pertumbuhan yang cukup baik. Potensi perairan air tawar Indonesia sangat besar, potensi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai media pemeliharaan Ikan Mas.   
Seiring dengan kehidupan bangsa Indonesia yang sedang mengalami krisis ekonomi, maka perlu dicari jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut diatas. Salah satu cara yang dapat mengatasi krisi ekonomi adalah membuka usaha Budidaya Ikan Mas.

1.2    RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat identifikasikan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
  • Budidaya ikan mas dapat  memajukan perekonomian Indonesia
  • Kandungan gizi dari Ikan mas
  • Analisis usaha Budidaya ikan mas dari mulai pembuatan sampai perhitungan keuntungan.
  • Faktor-faktor pendukung dan penghambat penjualan / pemasaran panen Budidaya ikan mas.
  • Dibutuhkan keuletan pembudidaya dalam mengelola Budidaya ikan mas, dan mengerti tentang bagaimana cara membudidaya ikan mas yang efektif.

1.3    TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui cara membudidaya ikan Mas.
Untuk mengetahui manfaat dan kandungan gizi ikan Mas.
Untuk mengetahui Analisis ekonomi Penjualan ikan mas.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1   SEJARAH SINGKAT
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun 1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Ikan mas Punten dan ikan mas Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat 10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya.

2.2  SENTRA PERIKANAN
Budidaya ikan mas telah berkembang pesat di kolam biasa, di sawah, waduk, sungai air deras, bahkan ada yang dipelihara dalam keramba di perairan umum. Adapun sentra produksi ikan mas adalah: Ciamis, Sukabumi, Tasikmalaya, Bogor, Garut, Bandung, Cianjur, Purwakarta

2.3  MANFAAT
1)      Sebagai sumber penyediaan protein hewani.
2)      Sebagai ikan hias.

2.4  PERSYARATAN LOKASI
·     Ikan mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan sungai air deras. Kolam dengan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan mas. Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan untuk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m3. Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 7-8. Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.
2.5  PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
2.5.1 Penyiapan Sarana dan Peralatan
1)   Kolam
Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam di bangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2–5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.
a)      Kolam pemeliharaan induk
Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak.
b)      Kolam pemijahan
Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok.  Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Sebagai patokan bahwa untuk 1 ekor induk dengan berat 3 kg memerlukan luas kolam sekitar 18 m2 dengan 18 buah ijuk/kakaban.
c)      Kolam pendederan
Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatanpendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertamadengan luas 25-500 m2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m2 per petak.
2)   Peralatan
Alat-alat yang biasa digunakan dalam usaha pembenihan ikan mas diantaranya adalah: jala, waring (anco), hapa (kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih), seser, ember-ember, baskom berbagai ukuran, timbangan skala kecil (gram) dan besar (kg) cangkul, arit, pisau serta piring secchi (secchi disc) untuk mengukur kadar kekeruhan.

2.5.2 Pembibitan
1)   Pemilihan Bibit dan Induk
Adapun ciri-ciri induk jantan dan induk betina unggul yang sudah matang untuk dipijah adalah sebagai berikut:
Betina: umur antara 1,5-2 tahun dengan berat berkisar 2 kg/ekor; Jantan:umur minimum 8 bulan dengan berat berkisar 0,5 kg/ekor.
Sedangkan ciri-ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina adalahsebagai berikut:
a)  Betina
  •  Badan bagian perut besar, buncit dan lembek.
  • Gerakan lambat, pada malam hari biasanya loncat-loncat.
  • Jika perut distriping mengeluarkan cairan berwarna kuning.
b)  Jantan
  • Badan tampak langsing.
  • Gerakan lincah dan gesit.
  • Jika perut distriping mengeluarkan cairan sperma berwarna putih.
2)   Sistim Pembenihan/Pemijahan
Saat ini dikenal dua macam sistim pemijahan pada budidaya ikan mas, yaitu:
1. Sistem pemijahan tradisional
Dikenal beberapa cara melakukan pemijahan secara tradisional, yaitu:
·         Cara sunda: (1) luas kolam pemijahan 25-30 meter persegi, dasar kolam sedikit berlumpur, kolam dikeringkan lalu diisi air pada pagi hari, induk dimasukan pada sore hari; (2) disediakan injuk untuk menepelkan telur; (3) setelah proses pemijahan selesai, ijuk dipindah ke kolam penetasan.
2. Sistem kawin suntik
Pada sisitim ini induk baik jantan maupun betina yang matang bertelur dirangsang untuk memijah setelah penyuntikan ekstrak kelenjar hyphofise ke dalam tubuh ikan. Kelenjar hyphofise diperoleh dari kepala ikan donor berada dilekukan tulang tengkorak di bawah otak besar). Setelah suntikan dilakukan dua kali, dalam tempo 6 jam induk akan terangsang melakukan pemijahan. Sistim ini memerlukan biaya yang tinggi, sarana yang lengkap dan perawatan yang intensif.                                                                                                                                                                                                                                                                                
      Pembenihan/Pemijahan
Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemijahan ikan mas:
1)      Dasar kolam tidak berlumpur, tidak bercadas.
2)      Air tidak terlalu keruh; kadar oksigen dalam air cukup; debit air cukup; dansuhu berkisar 25 derajat C.
3)      Diperlukan bahan penempel telur seperti ijuk atau tanaman air.
4)      Jumlah induk yang disebar tergantung dari luas kolam, sebagai patokan seekor induk berat 1 kg memerlukan kolam seluas 5 meter persegi.
5)      Pemberian makanan dengan kandungan protein 25%. Untuk pellet diberikan secara teratur 2 kali sehari (pagi dan sore hari) dengan takaran 2-4% dari jumlah berat induk ikan.
d)     Pemeliharaan Bibit/Pendederan
Pendederan atau pemeliharaan anak ikan mas dilakukan setelah telur-telur hasil pemijahan menetas. Kegiatan ini dilakukan pada kolam pendederan (luas 200-500 meter persegi) yang sudah siap menerima anak ikan dimana kolam tersebut dikeringkan terlebih dahulu serta dibersihkan dari ikan-ikan liar. Kolam diberi kapur dan dipupuk sesuai ketentuan. Begitu pula dengan pemberian pakan untuk bibit diseuaikan dengan ketentuan.
2.5.3 Pemeliharaan Pembesaran
Pemeliharaan pembesaran dapat dilakukan secara polikultur maupun monokultur.
a)  Polikultur
1)      ikan mas 50%, ikan tawes 20%, dan mujair 30%, atau
2)      ikan mas 50%, ikan gurame 20% dan ikan mujair 30%.
b)  Monokultur
Pemeliharaan sistem ini merupakan pemeliharaan terbaik dibandingkan dengan polikultur dan pada sistem ini dilakukan pemisahan antara induk jantan dan betina.
1) Pemupukan
2) Pemberian Pakan
3) Pemeliharaan Kolam/Tambak

2.6  HAMA DAN PENYAKIT
2.6.1 Hama
Bebeasan (Notonecta)
Ucrit (Larva cybister)
Kodok
Ular
Lingsang
Burung
Ikan gabus

2.6.2  Penyakit
1)   Bintik merah (White spot)
2)   Bengkak insang dan badan ( Myxosporesis)
3) Cacing insang, sirip, kulit (Dactypogyrus dan girodactylogyrus)
4) Kutu ikan (argulosis)
5) Jamur (Saprolegniasis)
6) Gatal (Trichodiniasis)
7) Bakteri psedomonas flurescens
Secara umum hal-hal yang dilakukan untuk dapat mencegah timbulnya
penyakit dan hama pada budidaya ikan mas:
1) Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap selesai panen.
2) Pemeliharaan ikan yang benar-benar bebas penyakit.
3) Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas.
4) Sistem pemasukan air yang ideal adalah paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air.
5) Pemberian pakan cukup, baik kualitas maupun kuantitasnya.
6) Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar.
7) Binatang seperti burung, siput, ikan seribu (lebistus reticulatus peters) sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.

2.7  PANEN
2.7.1 Pemanenan Benih
Panen benih ikan dimulai pagi-pagi, yaitu antara jam 04.00–05.00 pagi dan sebaiknya berakhir tidak lebih dari jam 09.00 pagi. Hal ini dimaksudkan untukmenghindari terik matahari yang dapat mengganggu benih ikan kesehatan tersebut. Pemanenan dilakukan mula-mula dengan menyurutkan air kolam pendederan sekitar pkul 04.00 atau 05.00 pagi secara perlahan-lahan agar ikan tidak stres akibat tekanan air yang berubah secara mendadak. Setelah air surut benih mulai ditangkap dengan seser halus atau jaring dan ditampung dalam ember atau keramba.
Benih dapat dipanen setelah dipelihara selama 21 hari. Panenan yang dapatdiperoleh dapat mencapai 70-80% dengan ukuran benih antara 8-12 cm.



BAB III
PENUTUP

3.1    KESIMPULAN
Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang pipih kesamping dan lunak. Budidaya ikan mas telah berkembang pesat di kolam biasa, di sawah, waduk,sungai air deras, bahkan ada yang dipelihara dalam keramba di perairan umum. Keberadaan Ikan Mas menjadikan Indonesia memiliki sumber daya lestari terpendam yang khas dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat.
Secara teknis budidaya ikan Mas dapat dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia, karena didukung oleh sumber daya alam dan iklim yang sesuai dengan tuntutan hidup ikan Mas. Tetapi untuk memperoleh produktivitas yang tinggi, diperlukan intensifikasi pemeliharaan dan technological engineering terutama dalam penyediaan bibit yang dipijahkan secara teknologis

3.2    SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Makalah Budidaya Ikan Mas dan penguraian isi Makalah Budidaya Ikan Mas ini masih jauh dari nilai kesempurnaan sebuah makalah, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun atau memotivasi penulis guna untuk penyempurnaan penyusunan Makalah Budidaya Ikan Mas selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis juga berharap agar Makalah Budidaya Ikan Mas ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Aamiin.

MAKALAH BUDIDAYA
Makalah Budidaya Ikan Mas




 

 

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Post a Comment

© 2013 Sekolah Pagi. All rights resevered.Thetechbook Designed by Templateism