Alat dan bahan :
Tuesday, December 24, 2019
Makalah Permainan Tradisional Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Hasil-hasil
peneitian dan teori-teori yang
dikembangkan oleh misalnya Jean Piaget (1950,1972), Montessori (1964), Erickson
(1950) menunjukkan bahwa anak-anak belajar melalui mengerjakan sesuatu atau melakukan sesuatu aktivitas.
Aktifitas belajar anak dilakukan dalam bentuk bermain-main.
Dalam belajar sambil bermain ini anak
berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya ini menambah kemampuan anak mempelajari konsep-konsep, menguasai
gerakan-gerakan otot besar, sedang dan halus.
Motorik kasar dan halus anak bertambah
kuat dan luwes dan semua aktivitas ini baik yang bersifat fisik,psikis,maupun
sos ial hendaknya dilakukan anak atas kemauan sendiri untuk belajar .fungsi
guru adalah mengarahkan,membimbing dengan cara menyiapkan lingkungan belajar
yang layak bagi anak usia tertentu.
Strategi mengajar sambil bermain
dianjurkan berdasar praktek sesuai perkembangan, sesuai dengan tahap usia anak
dan sesuai dengan perbedaan individual anak. Untuk memperoleh gambaran dengan baik tentang
materi yang diajarkan guru hendaknya
menyiapkan permainan apa yang layak perankan/dimainkan anak.
B.
Rumusan
Masalah
Makalah ini
mengkaji secara detail beberapa Permainan anak usia dini mulai dari judul
Permainan, tujuan permaianan, alat dan bahan permaianan serta langkah-langkah
Permainan
C.
Ruang
Lingkup
Adapun ruang
lingkup dari makalah ini adalah pembahasan beberapa Permainan anak usia dini
dari judul permainan, tujuan, alat dan bahan, langkah-langkah Permainan.
D.
Tujuan
Penulisan Makalah
Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk membantu pendidik agar dapat memberikan
Permainan yang sesuai dengan karakter anak usia dini, sehingga mampu menstimulasi
perkembangan moral, kognitif, bahasa, motorik maupun sosialemosional anak.
BAB II
PERMAINAN YANG MAMPU
MENSTIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
A. PERKEMBANGAN KOGNITIF
1.
BEKEL
Bekel
umumnya di mainkan oleh anak perempuan, tapi anak laki-laki pun kerap
memainkannya permainan ini dapat dimainkan 2-3 pemain secara bergantian. Bekel
merupakan permainan yang mampu melatih koordinasi mata dengan gerakan tangan
serta memiliki beberapa aturan-aturan. Permainan bekel terdiri atas bola bekel
dan enam atau lebih biji bekel.
Adapun
cara bermain bekel dapat di deskripsikan sebagai berikut:
·
Stage i : Bola di lambungkan ke atas
dan sipemain dapat mengambil satu demi satu biii bekel dan menangkap kembali
bola yang dilambungkannya hingga keenam biji bekel. Pemain mempunyai kesempatan
melambungkan bola sebanyak 6 kali dengan rumus 6 :1=6
·
Stage ii: bola di lambungkan ke atas dan
pemain berusaha mengambil 2 buah biji bekel secara berulang hingga keenam biji
bekel. Pemain mempunyai kesempatan melambungkn bola sebanyak 3 kali dengan
rumus 6 :2=3
·
Stage iii : : bola di
lambungkan ke atas dan pemain berusaha mengambil 3 buah biji bekel secara
berulang hingga keenam biji bekel. Pemain mempunyai kesempatan melambungkn bola
sebanyak 2 kali dengan rumus 6 :3=2
·
Stage IV : : bola di
lambungkan ke atas dan pemain berusaha mengambil 4 buah biji hingga keenam biji
bekel. Pemain mempunyai kesempatan melambungkn bola sebanyak 2 kali dengan
rumus 4+2=6
·
Stage V : bola di lambungkan ke atas
dan pemain berusaha mengambil 5 buah biji bekel hingga keenam biji bekel.
Pemain mempunyai kesempatan melambungkn bola sebanyak 2 kali dengan rumus 5+1=6
·
Stage VI : bola di
lambungkan ke atas dan pemain berusaha mengambil 6 buah biji bekel secara
bersamaan. Pemain mempunyai kesempatan melambungkan bola sebanyak 1 kali dengan
rumus 6 :1=6
·
Permainan
terus berlanjut ke stage-stage berikutnya yaitu “SHIN”, “RO “,atau
sipemain melakukan kesalahan yang menyebakan pergantian pemain lainnya.
Peraturan-peraturan dalam
permainan:
Ö
Sebelum
memulai permainan, maka ditentukanlah pemainpertama, kedua, danselanjutnya
Ö
Jika
pemain melakukan beberapa kesalahan, maka permainan digantikan oleh pemain
selanjutnya
Ö
Pemain yang menempati posisi level terbanyak maka dialah
pemenangnya
1)
Melatih koordinasi visual-motorik anak
Yaitu koordinasi antara kejelian
mata dan kecepatan serta ketepatan tangan saat melambungkan bola, menangkap
biji bekel dan meraih/menangkap bola kembali
2)
Melatih konsentrasi anak
3)
Meningkatkan kemampuan kontrol jari-jari dan tangan
4)
Kemampuan mempertahankan posisi tubuh
5)
Menambah perkembangan kognitif anak
Karena di dalam permainan bekel
terdapat unsur matematika yaitu pembagian, penambahan, pengurangan dan
pengelompokan sejenis.
2.
CONGKLAK
Nama lainnya adalah dakon. Sebelum di buatnya papan congklak dari plastik
atau kayu, dahulu congklak dimainkan dengan cara melubangi tanah dan material
yang digunakan sebagai biji congklak
adalah batu kerikil kecil atau biji-bijian. Pada papan congklak terdapat
16 buah lubang yang terdiri atas 14 lubang kecil yang saling berhadapan dan 2
lubang besar di kedua sisinya.setiap 7 lubang kecil dan 1 lubang besar di sisi
pemain dianggap sebagai milik sang pemain. Congklak dimainkan oleh dua orang anak.
Cara bermainnya adalah setiap lubang kecil diisi dngan tujuh buah biji. Dua
orang pemain duduk saling berhadapan, pemain yang memulai dapat memilih lubang
mana yang ia mau ambil biji congklaknya dan diletakan satu persatu ke dalam
lubang sampai 7 biji di tangannya habis. Dilanjutkan dengan mengambil biji di
lubang mana yang ia mau pilih dengan kembali menaruhnya satupersatu ke dalam
lubang, begitu seterunya. Bila biji congklak habis di lubang kecil di sisinya
maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji congklak pada lubang lawan yang
berhadapan. Tetapi bila berhenti di lubang yang kosong di sisi lawan maka ia
berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa. Di lanjutkan dengan pergantian pemain.
Permainan dianggap selesai jika sudah tidak ada biji congklak lagi yang dapat
diambil. Dan pemenangnya adalah yang mengumpulkan biji terbanyak.
Peraturan dalam
permainan :
·
Tiap pemain mengisi tiap lubang pada papan congklak
dengan keong kecil satu persatu tanpa boleh terlewat atau ada yang terisi lebih
dari satu.
·
Dilakukan secara bergantian dan bergiliran sehingga semua
biji yang ada habis.
·
Pemenang permainan congklak adalah yang mengumpulkan biji
terbanyak.
Adapun
manfaat dari permainan congklak adalah :
·
Melatih
kemampuan motorik halus
·
Melatih
konsentrasi
·
Mendidik
sifat sportivitas anak
·
Melatih
kemampuan mengatur strategi
·
Sarana
belajar berhitung sambil bermain
·
Melatih
koordinasi dua posisi tubuh
3.
DAMPU/ENGKLEK
Dampu/engklek merupakan permainan
tradisional lompat-lompatan pada bidang-bidang datar yang digambar di atas
tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu kaki
dari kotak satu ke petak berikutnya. Permainan ini memiliki banyak manfaat
dalam melatih dan menstimulasi perkembangan motorik maupun kognitif anak.
Permainan ini pada umumnya dapat dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan
dan dimainkan 2-5 anak.
Main dampu atau engklek ini tidak
memerlukan biaya, karena tidak ada alat yang harus dibeli, cukup dimainkan di
tanah lapang dengan membuat petak-petak di tanah menggunakan kapur, kayu
atau lainnya. Alat lainnya yang dapat
digunakan bermain dompu adalah batu pipih,
potongan keramik, ataupun pecahan genting sebagai pelempar.
Cara bermainnya sederhana saja namun
memerlukan konsentrasi dan kejelian dalam melempar. Pemain melempar potongan
genting ke petak pertama dengan tidak boleh keluar atau mengenai garis pembatas
petak. Lalu pemain melewati petak demi petak dengan satu kaki tanpa boleh
menginjak garis atau petak yang sudah terdapat batu lemparan pemain lainnya.
Setelah berputar melewati petak demi petak, anak harus mengambil batu yang tadi
dilemparkannya dengan tetap bertumpu pada satu kaki lalu melompat kembali
sampai ke tempat start
Adapun manfaat
dari permainan dompu adalah:
·
Melatih
keseimbangan tubuh
·
Melatih
kemampuan reka visual
·
Meningkatkan
kemampuan motor planning (perencanaan gerak)
·
Meningkatkan
kemampuan diferensiasi tekstur berdasarkan indera perabaan
4. ULAR TANGGA
Ular tangga adalah permainan papan
untuk anak-anak yang dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Permainan ini
diciptakan pada tahun 1870. Permainan ini terdiri dari papan, bidak dan dadu.
Papan permainan gibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak di gambar
sejumlah tangga atau ular yang menghubungkannya dengan kotak lain.
Tidak ada papan permainan
standar dalam ular tangga, setiap orang dapat menciptakan papan mereka sendiri
dengan jumlah kotak, ular dan tangga belainan.
Cara bermainnya
adalah dimulai dengan bidaknya di kotak pertama (biasanya di kotak sudut kiri
bawah) dan secara bergiliran melemparkan dadu. Bidak dijalankan sesuai dengan
jumlah mata dadu yang muncul. Bila pemain mendarat di sebuah ujung tangga,
mereka dapat langsung pergi ke ujung tangga lainnya. Bila mendarat di sebuah
kotak yang bergambar ular, maka mereka harus turus trurun ke kotak di ujung bawah ular. Pemenang adalah
yang pertama yang mencapai dan melewati kotak terakhir.
Biasanya bila
pemain mendapatkan angka 6 dari dadu, mereka mendapat giliran melempar dadu
sekali lagi. Bila tidak maka giliran jatuh kepwmain berikutnya.
Manfaat permainan
ini antara lain :
1.
Mengenal arti kalah dan menang
2.
Belajar bekerja sama dan bersabar menunggu giliran
3.
Mengembangkan imajinasi
4.
Belajar mematuhi aturan dalam permainan
5.
Merangsang anak belajar pramatematika yaitu saat anak
menjalankan bidaknya sesuai denan angka yang muncul di mata dadu
6.
Belajar memecahkan masalah
5. PERMAINAN AYAM SERIGALA
Permainan ini
dapat dimainkan anak laki-laki maupun perempuan jumlah pemain nya tidak
dibatasi.
Adapun cara
bermainya yaitu:
·
Menentukan jumlah pemain.
·
Serigala dapat diperankan oleh satu atau dua orang
anak,dan anak-anak lainnya berpain sebagai ayam.
·
Serigala membuat garis vertikal dan berdiri diantara
garis tersebut sambil berpura-pura sebagai ayam
·
Saat serigala berbunyi ayam(berkokok) maka anak-anak yang
berperan sebagai ayyam mendekati garis serigala dan saat itu para serigala
menunjukan wujjud asli dan siap menerkam,lalu ayam-ayampun harus berlari
menyelamatkan diri melewati garis serigala apabila ayam tertangkap
serigala,maka ayam menjadi anggota serigala dan begitu seterusnya terakhir
kelompok ayam dan serigala menghitung jumlah anggota masing-masing.
Manfaat permainan
ayam serigala
:
·
Melatih motorik kasar
·
Mempertahankan diri dan waspada
·
Memahami konsep matematika
·
Memamahami konsep penambahan dan pengurangan bilangan
6.
Permainan Boneka Kertas (Bepe)
Permainan ini cenderung dimainkan
oleh anak perempuan. Alat yang digunakan adalah gambar-gambar yang berbahan
dasar kertas seperti gambar orang dan berbagai peralatan/accessoriesnya. Cara bermainnya sederhana, setiap anak dapat
mengimajinasikan berbagai cerita sesuai keinginannya.
Manfaat permainan ini adalah;
·
Mengembangkan imajinasi anak
·
Meninggkatkan kemampuan berbahasa anak
·
Menggali kreatifitas anak
·
Dan melatih motorik kasar anak
Permainan ABC lima
dasar dapat dimainkan anak laki-laki maupun perempuan dan jumlah
pemainnya tidak dibatasi. Permainan ini tidak memerlukan alat atau benda khusus
dalam memainkannya. Adapun cara bermainnya yaitu:
Anak-anak duduk bersama membuat lingkaran
Semua anak menguccapkan kalimat “ABC lima dasar” sambil
menunjukan beberapa jarinya (sesuai dengan yang dia inginkan). Lalu salah
seorang anak mengurutkan jumlah jari sesuai dengan abjad untuk menentukan huruf apa yang akan
menjadi dasar dibentuknya banyak kata pada jari terakhir, misalnya pada jari
terakhir didapatkan huruf U maka setiap anak menyebutkan sebuah kata yang
didasari huruf U seperti ular, udang dan lain-lain. Begitu seterusnya.
Manfaat dari permainan ini antara lain :
o
Anak dapat mengenal huruf
o
Anak mendapatkan banyak kosa kata baru
o
Anak dapat mengenal bbanyak nama binatang, benda, maupun
tumbuhan
o
Anak dapat mengasah daya ingat dan konsenterasinya.
Alat dan bahan :
1.
Mainan
kecil yang tidak mudah pecah
2.
Kotak
yang kokoh
3.
Kertaskado
dan pita
4.
Solatip
5.
Kertas,
spidol dan krayon
Petunjuk kegiatan :
·
Pilihlah
hadiah yang tidak mahal, kecil, tidak mudah pecah dan kira-kira akan dikuasai
semua anak.
·
Masukkan
mainan kedalam kotak, kemudian bungkuslah kotak tersebut. Pastikan benda di
dalamnya masih mendapat ruang gerak dan bisa “ berbunyi “saat dikocok.
·
Perhatikan
kotak berisi hadiah tersebut dan bertahukan bahwa itu merupakan “hadiah
misterius” untuk anak. Jelaskan bahwa ia bisa membukanya beberapa hari lagi.
Tapi hingga saat itu tiba, ia harus berusaha menebak isi kotak tersebut.
·
Beri
kesempatan pada anak untuk memegang kotaknya, mengocoknya dan menebak isinya.
·
Letakkan
hadiah di rak dan taruh kertas serta spidol di dekatnya.
·
Mintalah
anak menggambar tebakan mereka. Ia boleh menggambar lebih dari satu gambar.
·
Saat
waktu yang ditentukan tiba, panggillah anak dan ajak ia melihat semua gambar
tebakkan.
·
Buka
kotak hadiah untuk melihat isinya. Untuk kegiatan dikelas, jelaskan bahwa
hadiah tersebut adalah milik bersama dan dapat digunakan bersama-sama.
Bimbinglah anak untuk
menggambar hadiah yang paling ia inginkan apabila ia boleh meminta apa saja.
Tuliskan deskripsi mengenai hadiah disamping gambar. Selanjutnya, ajak anak menggambar
hadiah yang ingin ia berikan untuk ibu, ayah atau teman apabila ia bisa
memberikan apa saja. Tuliskan deskripsi mengenai hadiah didekat gambarnya.
Adapun manfaat dari
Permainan ini adalah:
·
Mengembangkan
kemampuan berbahasa anak
·
Menstimulasi
perkembangan instink anak
·
Mengembangkan
imajinasi anak
·
Melatih
motorik halus anak
9. Berburu buku
Alat dan bahan :
1.
Berbagai
macam buku yang sesuai dengan usia anak
2.
Kartu
label nama
Petunjuk kegiatan :
·
Permainan
ini cocok untuk dilakuan dikelas tujuannya adalah agar anak-anak memperhatikan
semua judul buku yang ada dikelas.
·
Sebelum
kelas dimulai, letakkan semua buku ditengah ruangan. Tuliskan nama setiap anak
pada kartu label nama dan tempelkan satu label nama disetiap buku. Setelah itu,
sembunyikan buku-buku tersebut diberbagai tempat didalam ruangan.
·
Ketika
anak-anak masuk kedalam ruangan, tugas pertama mereka adalah berkeliling
ruangan untuk mencari buku yang disampulnya tertulis nama dirinya. Mintalah
meraka agar tidak saling memberitahu tempat buku disembunyikan.
·
Setelah
anak-anak menemukan buku yang dimaksud, mintalah mereka “ membaca “ gambar buku tersebut. Ajak anak untuk
melihat-lihat isi buku selama 3 sampai 5 menit lalu minta mereka meletakan buku
tersebut dirak atau tempat penyimpanan buku (kartu label nama tetap ditinggal
disetiap buku).
·
Beberapa
saat kemudian, adakan acara “bercerita” berdasarkan isi buku. Mintalah anak
berdiri dan menunjukan bukunya. Doronglah anak untuk mendekripsikan apa yang
mereka lihat didalam buku. Misalnya “dalam buku ini ada gambar singa” atau
“anak perempuan ini meloncat dalam air.”
Manfaat dari Permainan ini
adalah:
·
Meningkatkan
kemampuan sensorik anak,
·
anak
mampu mengenal identitas dirinya
·
anak
mampu mengenal lambang huruf
·
melatih
rasa tanggung jawab anak serta kemandiriannya
·
membangun
daya imajinasi anak.
Alat dan bahan :
Ide kata untuk bahan
tebak-tebakan
Petunjuk kegiatan:
·
Permainan
ini sangat menyenangkan untuk dilakuan saat ada waktu luang. Caranya,
berikanlah petunjuk pada anak tentang seekor hewan (atau sesuatu yang lain) dan
ajak anak menebaknya.
·
Tanpa
memberi tahu anak, pilihlah nama seekor hewan untuk dijadikan bahan
tebak-tebakan misalnya bila kita memilih kura-kura, katakan “ibu sedangberpikir
tentang seekor hewan. Warnanya hijau, punya tempurung yang keras, dan jalannya
sangat lambat.”
·
Bila
anak sudah semakin memahami cara permainan, berikan petunjuk yang lebih sulit.
Anda juga bisa meningkatkan pengetahuan anak dengan memberikan petunjuk yang
belum ia ketahui. Misalnya, katakan “hewan ini berwarna abu-abu dan belalainya
panjang. Sebagian hidup di India dan sebagian lagi hidup di Afrika.”
·
Buatlah
permainan menjadi lebih bervariasi dengan cara meminta anak menebak nama-nama
orang yang dikenalnya, misalnya teman-temannya (“anak ini baru mempunyai adik
perempuan dan ia berulang tahun minggu lalu”), atau benda-benda yang sering
digunakan (“benda ini berfungsi untuk membersihkan gigi kita dan ada yang
ujungnya di beri tutup seperti helm”).
·
Setelah
anak memahaminya, ia boleh bergantian memberi petunjuk.
Berikan
petunjuk dan minta anak menggambarkan jawabannya.
Motorik :
berikan petunjuk dan ajak anak menirukan gerak seperti hewan yang
dideskripsikan. Selain itu untuk kegiatan dikelas kita juga bisa melakukan
permainan ini dengan cara meminta seorang anak berlaku seperti hewan tertentu
dan teman-teman lainnya menebak nama hewan yang dimaksud.
Manfaat
·
Mengembangkan
kemampuan berbahasa anak
·
Menstimulasi
perkembangan instink anak
·
Mengembangkan
imajinasi anak
·
Melatih
motorik halus anak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment