AD (728x90)

Recent

Contact Form

Name

Email *

Message *

Responsive Advertisement

Total Tayangan Laman

Label

Categories

Welcome To SoraBook

You can use this area to describe the Books and your blog. . This responsive template is ideal for posting many types of digital products such as e-books, audio CDs, DVDs, paintings, photographs or any form of digital art or products.

Tuesday, January 31, 2017

Pola Asuh Orang Tua

Share it Please
a. Pola Asuh Otoriter (parent oriented)
Ciri-cri dari pola asuh ini, menekankan segala aturan orang tua harus ditaati oleh anak. Anak harus menurut dan tidak boleh membantah terhadap apa yang diperintahkan oleh orang tua. Anak seolah adalah "robot" yang dikendalikan orang tua, sehingga menjadi kurang inisiatif, merasa takut tidak percaya diri, pencemas, rendah diri, minder dalam pergaulan, tetapi disisi lain anak bisa memberontak, nakal, atau melarikan diri dari kenyataan, misalnya dengan menggunakan narkoba. Selain itu, anak yang diasuh dengan pola asuh ini cenderung akan menjadi disiplin yakni mentaati peraturan, walaupun terkadang hanya untuk menyenangkan orang tua atau suatu bentuk kedisiplinan dan kepatuhan yang semu. Di belakang orang tua, bisa jadi anak akan menunjukkan perilaku yang berbeda.
b. Pola Asuh Permisif (children centered)
Sifat pola asuh ini, yakni segala aturan dan ketetapan keluarga di tangan anak. Orang tua menuruti segala kemauan anak. Anak cenderung bertindak semena-mena, tanpa pengawasan orang tua. Ia bebas melakukan apa saja yang diinginkan. Dari sisi negatif lain, anak kurang disiplin dengan aturan-aturan sosial yang berlaku. Bila anak mampu menggunakan kebebasan tersebut secara bertanggung jawab , maka anak akan menjadi seorang yang mandiri, kreatif, inisiatif dan mampu mewujudkan aktualisasinya.
c. Pola Asuh Demokratis
Kedudukan antara orang tua dan anak sejajar. Anak diberi kebebasan yang bertanggung jawab, artinya apa yang dilakukan oleh anak tetap harus dibawah pengawasan orang tua dan dapat dipertanggung jawabkan secara moral. Orang tua dan anak tidak dapat berbuat semena-mena. Anak diberi kepercayaan dan dilatih untuk mempertanggung jawabkan segala tindakannya. Akibat positif dari pola asuh ini, anak akan menjadi seorang individu yang mempercayai orang lain, bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakannya, tidak munafik, jujur. Namun akibat negatif, anak akan cenderung merongrong kewibawaan otoritas orang tua, kalau segala sesuatu harus dipertimbangkan anak dan orang tua. 

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Post a Comment

© 2013 Sekolah Pagi. All rights resevered.Thetechbook Designed by Templateism