AD (728x90)

Recent

Contact Form

Name

Email *

Message *

Responsive Advertisement

Total Tayangan Laman

Label

Categories

Welcome To SoraBook

You can use this area to describe the Books and your blog. . This responsive template is ideal for posting many types of digital products such as e-books, audio CDs, DVDs, paintings, photographs or any form of digital art or products.

Friday, September 6, 2019

MAKALAH PENANGANAN MASALAH PANGAN DAN PERBAIKAN KESEJAHTERAAN

Share it Please
MAKALAH
PENANGANAN MASALAH PANGAN DAN 
PERBAIKAN KESEJAHTERAAN


Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas UAS


logo

Disusun oleh

SHINTA SHINTA
NIM : 11111111111



FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS
2019


ABSTRAK
Kebutuhan pangan di Indonesia untuk saat ini belum dapat tercukupi karena, pertanian di Indonesia belum bisa dikelola dengan baik, untuk saat ini peran para petani sangat dibutuhkan guna untuk meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia. Melihat permasalahan di atas tujuan tulisan ini untuk mengetahui bagaimana strategi tercapainya penanganan pangan dalam ketersediaan pangan secara nasional  yang dapat disiasati dengan ketersediaan pangan,  mengembangkan kelembagaan, solusi diversifikasi pangan secara nasional sehingga dapat terwujud perbaikan kesejateraan masyarakat. Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama seperti diamanatkan oleh  Undang Undang Nomor 7 tahun 1996 tentang pangan. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa Pemerintah menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan, masyarakat menyelenggarakan proses produksi dan penyediaan, perdagangan, distribusi serta berperan sebagai konsumen yang berhak memperoleh pangan yang cukup dalam jumlah dan mutu, aman, bergizi, beragam, merata, dan terjangkau oleh daya beli masyarakat.

ABSTRACT
Food needs in Indonesia to date can not be fulfilled because of agriculture in Indonesia can not be managed well, for now the role of farmers is urgently needed to increase food productivity in Indonesia. Looking at the above problems purpose of this paper to find out how to handling food in the national availability of food that can be dealt with with the availability of food, developing institutions, solutions to food diversification nationally so that community welfare improvements can be realized. Food is an essential and strategic commodity for Indonesia since food is a basic human need that must be met by the government and the community together as mandated by Law No. 7 of 1996 concerning food. Mentioned in the Act Government organized setting, coaching, control and supervision, while community organizing production processes and supply, trading, distribution and function as consumers are entitled to adequate food in quantity and quality, safe, nutritious, diverse, equitable, and affordable by the community.

Keywords
ketersediaan pangan, strategi pangan regional, perbaikan kesejahteraan.


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan berkat yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Penanganan Masalah Pangan Dan Perbaikan Kesejahteraan dengan baik dan lancar .
Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap penanganan masalah pangan dan perbaikan kesejahteraan. Pemahaman tersebut dapat dipahami melalui pendahuluan , pembahasan masalah , serta penarikkan garis kesimpulan dalam makalah ini .
Makalah Penanganan Masalah Pangan Dan Perbaikan Kesejahteraan  ini disajikan dalam konsep dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami makalah ini . Dengan makalah ini , diharapkan pembaca dapat memahami mengenai hak dan kewajiban sebagai anggota warga negara .
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen pembimbing mata kuliah Manajemen A. P. yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk berkarya menyusun makalah Penanganan Masalah Pangan Dan Perbaikan Kesejahteraan. Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan berupa konsep dan pemikiran dalam penyusunan makalah ini .
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca . Saran , kritik dan masukkan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses membangun mutu makalah ini



Tasikmalaya, Januari 2019

Penulis

DAFTAR ISI

COVER
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar belakang ............................................................................................. 1
B.     Rumusan masalah ........................................................................................ 2
C.     Tujuan penulisan .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Penanganan Dengan Cara Ketahanan Pangan ............................................. 3
B.     Strategi Dalam Upaya Pembangunan Ketahanan  Pangan .......................... 4
C.     Kesejateraan Masyarakat Lewat Ketahan Pangan ......................................  5
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan .................................................................................................. 8
B.     Saran ............................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG
Pengertian Pangan
Definisi pangan menurut UU No. 18 Tahun 2012 adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
Pangan sangat berkaitan dengan keberlangsungan hidup manusia. Kurangnya ketersediaan pangan yang mencukupi kebutuhan masyarakat dalam suatu negara akan mengakibatkan menurunya kesejahteraan hidup, penyakit, kelaparan, bahkan bencana. Selain itu, peringatan akan perubahan kondisi iklim global telah mengganggu pertumbuhan harga pangan sehingga terjadi potensi kenaikan harga pada beberapa komoditas. Bahkan beberapa lembaga internasional telah memberikan peringatan dini tentang adanya fluktuasi harga pangan, sehingga, ketahanan pangan (food security), kemandirian panganm (food self-help) , dan kedaulatan pangan (food souverenity) nasional penting untuk digalakan.
Ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan pangan memiliki definisinya sendiri. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.

B.  RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah pada makalah dtitujukan untuk merumuskan permasalahan yang akan dibahas pada pembahasan dalam makalah . Ada pun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah , sebagai berikut :
  1. Apa yang dimaksud dengan penanganan pangan ?
  2. Bagaimana penanganan pangan dalam upaya mensejahterakan rakyat?

C.  TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dalam makalah ditujukan untuk mencari tujuan dari dibahasnya pembahasan atas rumusan masalah dalam makalah . Ada pun tujuan penulisan makalah , sebagai berikut :
  1. Untuk mengetahui pengertian dari penanganan pangan.
  2. Bagaimana penanganan pangan dalam upaya mensejahterakan rakyat.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENANGANAN DENGAN CARA KETAHANAN PANGAN
            Di Indonesia sesuai dengan Undang-undang No. 7 Tahun 1996, pengertian ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari: (1) tersedianya pangan secara cukup, baik dalam jumlah maupun mutunya; (2) aman; (3) merata; dan (4) terjangkau. Dengan pengertian tersebut, mewujudkan ketahanan pangan dapat lebih dipahami sebagai berikut:
  1. Terpenuhinya pangan dengan kondisi ketersediaan yang cukup, diartikan ketersediaan pangan dalam arti luas, mencakup pangan yang berasal dari tanaman, ternak, dan ikan untuk memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta turunannya, yang bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia. 
  2. Terpenuhinya pangan dengan kondisi yang aman, diartikan bebas dari cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia, serta aman dari kaidah agama.
  3.  Terpenuhinya pangan dengan kondisi yang merata, diartikan pangan yang harus tersedia setiap saat dan merata di seluruh tanah air.
  4. Terpenuhinya pangan dengan kondisi terjangkau, diartikan pangan mudah diperoleh rumah tangga dengan harga yang terjangkau.
GRAFIK
PENANGANAN MASALAH PANGAN DAN PERBAIKAN KESEJAHTERAAN
MAKALAH
PENANGANAN MASALAH PANGAN DAN PERBAIKAN KESEJAHTERAAN

B.  STRATEGI DALAM UPAYA PEMBANGUNAN KETAHANAN  PANGAN
            Strategi yang dikembangkan dalam upaya pembangunan ketahanan pangan adalah sebagai berikut:
  1. Peningkatan kapasitas produksi pangan nasional secara berkelanjutan (minimum setara dengan laju pertumbuhan penduduk) melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi.
  2.  Revitalisasi industri hulu produksi pangan (benih, pupuk, pestisida dan alat dan mesin pertanian) .
  3. Revitalisasi Industri Pasca Panen dan Pengolahan Pangan.
  4. Revitalisasi dan restrukturisasi kelembagaan pangan yang ada ; koperasi, UKM dan lumbung desa.
  5. Pengembangan kebijakan yang kondusif untuk terciptanya kemandirian pangan yang melindungi pelaku bisnis pangan dari hulu hingga hilir meliput penerapan technical barrier for Trade (TBT) pada produk pangan, insentif, alokasi kredit , dan harmonisasi tarif bea masuk, pajak resmi dan tak resmi.
Penanganan dengan cara Ketahanan pangan diwujudkan oleh hasil kerja sistem ekonomi pangan yang terdiri dari subsistem ketersediaan meliput produksi , pasca panen dan pengolahan, subsistem distribusi dan subsistem konsumsi yang saling berinteraksi secara berkesinambungan. Ketiga subsistem tersebut merupakan satu kesatuan yang didukung oleh adanya berbagai input sumberdaya alam, kelembagaan, budaya, dan teknologi. Proses ini akan hanya akan berjalan dengan efisien  oleh adanya partisipasi masyarakat dan fasilitasi pemerintah.
Partisipasi masyarakat ( petani, nelayan dll) dimulai dari proses produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran serta jasa pelayanan di bidang pangan. Fasilitasi pemerintah diimplementasikan dalam bentuk kebijakan ekonomi makro dan mikro di bidang perdagangan, pelayanan dan pengaturan serta intervensi untuk mendorong terciptanya kemandirian pangan. Output dari pengembangan kemandirian pangan adalah terpenuhinya pangan, SDM berkualitas, ketahanan pangan, ketahanan ekonomi dan ketahanan nasional.

C.      KESEJATERAAN MASYRAKAT LEWAT KETAHAN PANGAN
Ketahanan pangan bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan. mengembangkan diversifikasi pangan, mengembangkan kelembagaan pangan, dan mengembangkan usaha pegelolaan pangan. Untuk itu, terdapat beberapa indikator terwujudnya ketahanan pangan yang kokoh, diantaranya,
1.      Ketersediaan pangan bagi masyarakat (food availability)
Dalam upaya membangun ketersediaan pangan bagi masyarakat dipandang perlu menggalakkan diversifikasi (penganekaragaman) pangan, melalui upaya penyediaan pangan yang beragam untuk memenuhi permintaan. Juga mendorong berkembangnya industri pangan berskala kecil, menengah dan besar di pedesaan maupun perkotaan. Diversifikasi pangan juga berorientasi sumberdaya lokal artinya memenuhi kebutuhan pangan beragam diutamakan dari produksi lokal sekaligus dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang positif di daerahnya.

2.      Keterjangkauan pangan oleh seluruh masyarakat (food accessibility)
Sebagai kebutuhan dasar manusia maka pemenuhan pangan merupakan hak asasi setiap rakyat Indonesia harus senantiasa tersedia cukup setiap waktu, aman, bermutu, bergizi, dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. Selain itu, perlu ditumbuhkembangkan sistem ketahanan pangan yang berbasis pada keragaman baik sumberdaya bahan pangan, kelembagaan maupun budaya lokal.
3.      Kelayakan untuk diterima konsumen (consumer acceptability)
Dalam kegiatan atau proses produksi pangan untuk dapat diedarkan atau diperdagangkan harus memenuhi ketentuan tentang sanitasi pangan, bahan tambahan pangan, residu cemaran, dan kemasan pangan. Hal lain yang patut diperhatikan oleh setiap orang yang memproduksi pangan. Pangan tertentu yang diperdagangkan dapat diwajibkan untuk terlebih dahulu diperiksa di laboratorium sebelum diedarkan. Dalam upaya meningkatkan kandungan gizi pangan olahan tertentu.
4.      Kemanan untuk dikonsumsi (food safety)
Faktor yang tak kalah pentingnya adalah keamanan pangan. Yang dimaksud keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia.

5.      Kesejahteraan masyarakat, keluarga dan perorangan (People’s welfare)
Ketahanan pangan yang dikembangkan dengan bertumpu pada keragaman sumberdaya bahan pangan merupakan faktor penting. Disamping itu didukung oleh kelembagaan dan budaya lokal/domestik; distribusi dan ketersediaan pangan mencapai seluruh wilayah; serta peningkatan pendapatan masyarakat agar mampu mangakses pangan secara berkelanjutan dengan memberdayakan pengusaha kecil, menengah dan koperasi agar lebih efisien, produktif dan berdaya saing dengan menciptakan iklim berusaha yang kondusif dan peluang usaha seluas luasnya.
Konsep Ketahanan pangan, kemandirian pangan, dan kedaulatan pangan menjadi kesatuan konsep dimana pangan dapat tersedia, terjangkau oleh daya bell, mampu dan aman dikonsumsi (Eriadi 2012). Serta dapat diproduksi secara menguntungkan oleh para pelaku ekonomi/petani dengan manajemen yang efisien yang terdistribusi secara baik ke seluruh wilayah di Negara Kepulauan yang memiliki lahan, sumberdaya alam dan penduduk yang sangat besar dan beragam. (RAP)


BAB III
PENUTUP
       A.    Kesimpulan
Ketahanan pangan merupakan basis utama dalam mewujudkan Penanganan Pangan yang berkelanjutan.  Penanganan Pangan Dengan Cara Ketahanan pangan merupakan sinergi dan interaksi utama dari subsistem ketersediaan, distribusi dan konsumsi, dimana dalam mencapai ketahanan pangan dapat dilakukan alternatif pilihan apakah swasembada atau kecukupan.  Dalam pencapaian swasembada perlu difokuskan pada terwujudnya ketahanan pangan dalam pengembangannya, teknologi pangan diharapkan mampu memfasilitasi program pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, serta dapat secara efektif mendukung kebijakan strategi ketahanan pangan.

B.       Saran
Pemerintah sebagai sumber informasi dalam pengambilan kebijakan penanganan kondisi rawan pangan, bagi dinas terkait sebagai pertimbangan bagi dinas untuk mengatur kebijakan ketahanan pangan di daerah, khususnya di daerah yang sangat rentan dengan kerawanan pangan, dan menjadi landasan dalam merumuskan kebijakan dalam menyusunan program-program yang berkaitan ketahanan pangan dan penanganan kerawanan pangan.


DAFTAR PUSTAKA
Deptan. 2013. Program Peningkatan Ketahanan Pangan. [Terhubung Berkala]. http://www.deptan.go.id/daerah_new/ntt/distan_ntt/keg.apbn_files/PROGRAM%20PENINGKATAN%20KETAHANAN%20PANGAN.htm. 8 Maret 2013.

Eriadi H. 2012. Peran Perekonomian Nasional Guna Ketahanan Pangan. [Terhubung Berkala]. http://hermawaneriadi.com/peran-perekonomian-nasional-guna-ketahanan-pangan/. 8 Maret 2013

Humas Deptan. 2012. Presiden Serukan Pentingnya Ketahanan dan Kemandirian Pangan Nasional. [Terhubung Berkala].

Putra IP, Ghozi M, Sudarto. 2008. Ketahanan Pangan Melalui Kearifan Lokal Di Desa Songgajah Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu Ntb. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian NTB.

UU No. 18 Tahun 20



Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Post a Comment

© 2013 Sekolah Pagi. All rights resevered.Thetechbook Designed by Templateism